, Jakarta - Perusahaan investasi asal Amerika Serikat Aladin Capital keluarkan produk Aladin Coin atau mata uang (cryptocurrency) yang akan diresmikan jadi mata uang digital internasional untuk berinvestasi. Aladin Coin ini disebut seperti dengan Bitcoin.
Sekarang ada beberapa ribu mata uang kripto tetapi banyak yang abal-abal atau scam. Tetapi, Aladin Coin ditanggung berlainan, kata Indonesian Leader of Aladin Capital Shandy Saputra di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.
Shandy menjelaskan jika Aladin Capital mempunyai agunan sejumlah US$ 1 miliar pada HSBC jadi agunan calon investor Aladin Coin. Aladin Coin yang disebutkan seperti Bitcoin ini tidak dapat dipunyai tiap orang sebab awalnya harus jadi anggota atau membership yang terdiri atas beberapa tingkat jadi salah satunya ketentuannya.
Tingkatan keanggotaan dari mulai pemula (starter) sampai VIP, seperti multilevel marketing (MLM) dengan arah jaga kestabilan. Ini untuk jaga kestabilan atau safety, jadi tidak dapat orang ramai beli, lalu ramai jual, tutur Shandy.
Shandy menjelaskan jika anggota di level paling rendah ialah starter bisa berinvestasi dari mulai US$ 180 atau seputar Rp 2 juta sepanjang 180 hari atau 6 bulan. Buat pemegang anggota akan terima keuntungan sebesar 0,83 % per harinya. Tiap level mempunyai periode waktu serta keuntungan yang berlainan.
Di tingkat trainee, investasi yang diperlukan US$ 500, basic dengan investasi US$ 1.000, premium US$ 2.500, pro US$ 8.000, pro+ US$ 20.000, pro x2 US$ 50.000, serta VIP US$ 100.000. Seperti jaringan MLM, investor yang mempunyai jaringan akan memperoleh keuntungan sebesar 5 %.
Shandy mengatakan jika Aladin Capital mengurus uang anggota lewat pasar modal, logam mulia, serta pasar komoditas. Harga satu keping Aladin Coin berharga US$ 1 pada tahun 2017. Tetapi, dia memprediksi nilainya akan naik jadi US$ 20 per keping, serta direncanakan akan sampai US$ 10.000 atau seputar Rp135 juta per keping pada tahun 2026.
Walau Indonesia belum menetapkan mata uang digital, Shandy meyakini satu waktu dapat diaplikasikan oleh pemangku kebijaksanaan. Selama ini, Bank Indonesia serta Otoritas Layanan Keuangan serta Bank Indonesia belum meluluskan Aladin Coin. Perusahaan juga sudah merencanakan mempersiapkan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) spesial Aladin Coin.
Chief Operating Officer (COO) Aladin Capital Eric Nguyen memberikan tambahan jika Aladin Coin tercipta pada bulan November 2017 di Amerika Serikat, serta sudah berkembang di Vietnam. Aladin Coin yang disebut seperti dengan Bitcoin ini mempunyai anak perusahaan Aladin Trust yang terigistrasi di Swiss pada tahun 2002.
BISNIS
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar