Kamis, 24 November 2016

Mengejutkan Begini Cara Ajaib Orangorang Dulu Bangun Istana

"Mengejutkan! Begini Cara Ajaib Orangorang Dulu Bangun Istana Beberapa orang yang hidup pada saat peradaban tempo dahulu dinilai mempunyai kekuatan yang mengagumkan hebatnya. Hal semacam itu dibuktikan oleh sekumpulan orang yang berniat datang jauh-jauh kedalam satu rimba di Prancis.

Mereka lakukan percobaan arkeologi serta histori yang tidak sama dari umumnya. Tim terbagi dalam tukang kayu, tukang batu, pintar besi, pembuat genteng serta ada banyak profesi yang lain yang bersusah payah coba bangun kastil.

Mereka menginginkan membangun kastil era pertengahan dari pertama cuma dengan memakai alat-alat, bahan serta tehnik yang ada di saat itu. Bangunan ini diberi nama Istana Guedelon serta sepanjang sistem konstruksi memakai material autentik dari era ke-13 seperti ubin terakota.

Bebatuan yang didapat dari tambang, diangkut dengan kereta kuda serta diangkat ke atas dinding oleh pekerja yang jalan pada kayu treadwheel (kayu yang dapat jalan sendiri seperti eskalator). Tali-tali yang dipakai untuk mengikat terbuat dari rami serta bukanlah semen modern. Sedang mortir cuma terbuat dari kapur serta pasir saja. Tidak ada listrik atau alat-alat berat seperti crane disini.

Proyek ini adalah ide dari tokoh lokal, Michel Guyot, yang mulai memikirkan untuk bangun Chateau de Guedelon waktu ia melakukan renovasi istana pribadinya, yang terdapat sejauh 13 km. Ia bekerja bersama dengan entrepreneur Maryline Martine yang segera berdiskusi dengan beberapa arkeolog, arsitek, sejarawan seni untuk memujudkan mimpinya. Pembangunan pada akhirnya diawali pada th. 1997.

Istana di bangun dengan konstruksi empat menara yang tersambung oleh dinding tinggi. Jadi gorden pembatas yang memisahkan halaman dalam dengan rumah. Sedang jenis konstruksi sesuai dengan rencana yang berkembang di th. 1228.

Pembangunan kastil sudah masuk step separuh jadi. Tinggal menempatkan timbers atap aula besar, ruangan depan, lukisan mural, dapur, gudang, ruangan penjaga berkubah tulang rusuk untuk lengkapi pembangunan kastil unik ini.

Dalam satu tahun lebih mendatang, beberapa pekerja masihlah bakal bangun gorden serta menara. Sesaat tukang kayu bakal bangun menara atap timbers. Serta peluang kastil bakal usai pada dekade setelah itu. Uji coba ini menjawab beberapa pertanyaan yang belum teratasi tentang istana era ke-13. Pengalaman itu jadi jalan untuk temukan kembali tehnik bangunan yang terlupa, menguji jenis, hipotesis serta teori konstruksi bangunan.

Selama ini, Guedelon sudah mempekerjakan karyawan tetaplah sekitaran 70 orang. Namun tiap-tiap th., ada lebih kurang 600 orang pilih untuk memerankan aktif untuk pelajari tehnik bangunan pada website itu. Website ini dapat menarik kian lebih 300. 000 pengunjung tiap-tiap th..

(Sumber : Amusingplanet. com)

Selasa, 22 November 2016

Kantong Seni di Sudut Selatan Jakarta

"Kantong Seni di Sudut Selatan Jakarta Terdapat di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, satu kafe bersiap jadi tempat tinggal untuk beberapa penggiat seni. Kafe yang dinamakan Pavilun 28 ini begitu kental bakal sentuhan nunsa tempo dahulu. Bermacam property yang menghiasi di tiap-tiap pojok bangunan memberikan kekhasan itu.

Kecintaan yang memiliki kafe, Eugene Panji dalam mengoleksi beragam mebel ikut memengaruhi design interior. Seperti penempatan skuter putih dari th. 1964 di samping bar, beragam teko, toples kuno serta keranjang-keranjang ayam yang beralih manfaat jadi lampion unik.

" Dari pertama sebenernya bukanlah pingin vintage namun lantaran saya sukai vintage mebel serta itu sesuai sama bila di letakkan di kafe agar buat orang homie serta tidak berjarak bila pengunjung ingin makan disini, " papar Eugene yang didapati di kafenya Kamis, 28 April 2016.

Pria berkacamata ini mengungkap lebih suka berasumsi kafenya sebagai kantong budaya. Pasalnya, ia senantiasa berupaya untuk berkelanjutan mensupport aktivitas kreatif yang bernilai budaya. Terutama di kelompok anak-anak muda yang aktif berkarya, tetapi belum mempunyai ruangan untuk beraksi.

Beragam komune sinematografi, fotografi, ilustrasi maupun bebrapa grup yang tertarik untuk membedah buku siap difasilitasi gratis ditempat ini. Begitu halnya pemain musik jazz bisa menghadirkan pertunjukannya tiap-tiap kamis malam mulai jam 20. 00.

" Aktivitas reguler itu sinema tiap-tiap rabu muterin film Indonesia, kami datangkan sutradara, pemain atau pekerja film yang terkait sama film yang ingin di bedah. Kamis itu Paviliun 28 jazz nite. Ad juga komune wayang papar dari barang recycle gitu, " paparnya.

Kafe yang di bangun mulai sejak Juli 2014 ini siap menyimpan 80 orang di ruang paling utama. Sedang untuk bioskop mininya berkapasitas sampai 35-40 orang. Diluar itu masihlah ada pula sekat-sekat ruang yang satu diantaranya ditujukan untuk penggemar kamera analog.

" Ide awalannya lantaran di Jakarta tidak ada tempat seni yang dapat buat ngumpul. TIM telah tidak menarik lantaran jadi heterogen, " tuturnya memberikan.

Lukisan-lukisan yang dipajang di tembok bata merah memberi nuansa classic. Kursi-kursi juga di desain memakai kursi rotan serta kayu yang di buat mulai sejak th. 1950-60an. Lantas ada satu bangku kecil unik yang diperoleh dari sekolah TK China di Semarang pada th. yang sama.

Eugene mengaku kecintaan pada dunia memasak membuatnya terjun ke dunia kuliner. Hingga tiap-tiap resep yang dihidangkan di kafe ini adalah hasil dari kreasi menu yang dibuatnya. Bahkan juga, untuk beberapa orang yang berhobi sama dengannya bisa ikuti aktivitas bedah masakan Indonesia.

Dalam mengemas makanan, Kafe ini begitu memprioritaskan kekayaan kuliner Indonesia. Bahkan juga dengan cara tegas, Eugene mengungkap tidak punya niat untuk mendatangkan menu-menu barat seperti humberger.

" The most wanted nasi krengseng. Nasi putih dengan toping daging kambing goreng dengan sambal dabu-dabu. Inspirasinya dari ciri khas dari Betawi bila cocok isul adha motong kambing, nah tetelannya itu di goreng dikonsumsi sambel kecap namun kita kreasikan pakai dhabu-dhabu, " katanya.

Diluar itu sebagian menu yang juga laku dipesan salah satunya ada nasi melayu, nasi semerawut, pisang santen dari Halmahera, pisang goreng nutela, singkong goreng serta tahu pong.

" Sedang bila minuman kita yang banyak dipesen itu green tamarin di buat dari kunyit asem, sawi sama madu, lime serta bagus untuk melancarkn pencernaan, " tutupnya.

 

Jumat, 18 November 2016

Keraton SeNusantara Dukung Pengembangan Wisata Medis Nasional

"Keraton SeNusantara Dukung Pengembangan Wisata Medis Nasional Dunia pariwisata selalu alami perkembangan di beberapa lini. Termasuk juga dengan hadirnya medical tourism yang banyak diwacanakan beberapa pakar kedokteran.

Untuk mensupport program pemerintah dalam menguber tujuan kunjungan wisatawan, Vinski Regenerative Center resmi memproklamirkan diri sebagai pusat anti-aging pertama di Indonesia yang buka program The Empire Medical Tourism.

" Maksud intinya kita yaitu untuk mengundang beberapa orang dari luar negeri untuk jadi pasien serta lakukan perawatan disini oleh beberapa dokter yang juga dari sini, " jelas yang memiliki Vinski Tower, Natasha Cinta Vinski di bilangan Jakarta Selatan, Rabu, 9 November 2016.

Pernyataan itu di dukung Presiden Tubuh Anti-Aging Dunia, Deby Vinski kalau mereka menginginkan memberi service berkuliatas di bagian kesehatan. Hingga pasar Indonesia yang sekian besar tak lari ke luar negeri.

Sebagai hanya satu pusat anti-aging di Indonesia, Deby dengan yakin diri tawarkan world class clinic, VRC Vinski regenerative center, perawatan stem cell, therapy hormon serta fat grafting yang mulai digemari orang.

" Fat grafting itu mengambil lemak dibagian badan spesifik lantas disuntikkan ke sisi muka. Tanpa ada pertolongan make-up kelak muka telah bagus serta ini aman, " tambah Deby.

Terkecuali memprioritaskan kecanggihan tehnologi, mereka merencanakan menyukseskan The Empire Medical Tourism ini dengan memadukan unsur budaya tradisional Indonesia. Hal semacam itu dibuktikan dengan support Majelis Keraton Nusantara yang diwakili oleh raja-raja di semua nusantara.

" Sejak mulai sekarang ini, beberapa staf Vinski Tower tiap-tiap jumat harus menggunakan kebaya serta baju tradisional Indonesia dalam melayani beberapa tamu, " lanjutnya.

Selama ini, Vinski Tower mengharapkan bisa jadi alternatif penyembuhan berkelas dunia. Hingga orang-orang tak akan lakukan perawatan ke beragam negara seperti Thailand, Korea Selatan, Swiss serta Amerika.

" Potensi begitu besar, kami baru pulang dari Rusia serta dokter-dokter disana segera lihat opportunity di Indonesia. Yang memiliki Hermes juga telah datang kesini loh, " ujarnya.

Sabtu, 12 November 2016

Lewat Kuliner Pemerintah Siap Lakukan Diplomasi Bisikbisik

"Lewat Kuliner Pemerintah Siap Lakukan Diplomasi 'Bisikbisik' Pemerintah makin serius menggenjot dunia pariwisata lewat kuliner. Bahkan juga sebagian kementerian setuju untuk menguber tujuan bisa melampaui keberhasilan makanan Vietnam serta Thailand yang menyebar ke semua penjuru dunia.

Direktur Warisan serta Diplomasi Budaya dari Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly menyatakan hal semacam itu. Menurut dia, Indonesia miliki kesempatan besar karena mempunyai kekayaan makanan tradisional yang menyebar di 34 propinsi.

" Mengapa kalah sama Vietnam serta Thailand, walau sebenarnya semua jenis makanan tradisional yang enak ada di Indonesia. Sesudah ditelisik nyatanya Thailand di dukung raja serta pemerintahannya segera, " jelas Nadjamuddin yang didapati di Almon Zucchini, Jakarta Selatan, Rabu, 21 September 2016.

Nyatanya sampai kini, Bangkok teratur mengekspor sampai berton-ton bahan baku makanan mereka ke semua dunia, hingga tidak heran bila makanan mereka menyebar dimana-mana.

Tidak menginginkan ketinggal, jadi Presiden Joko Widodo mulai tunjukkan keseriusannya untuk mengerjakan bagian kuliner sebagai fasilitas diplomasi. Hal semacam itu dapat dibuktikan dari langkah riil dalam menggandeng Kemenpar, Bekraf serta Kemendikbud dalam menguber ketertinggalan itu.

" Kuliner jadi diplomasi efisien lantaran orang dapat makan serta rasakan sendiri jadi dapat meneruskan diplomasi bisik-bisik, " lanjutnya memberikan.

Ke depan, Nadjamuddin Ramly mengharapkan supaya acara sejenis 'Food Explorer' yang terselenggara berbarengan dengan arena Frankurt Book Fair di Jerman bisa mengenalkan kekayaan budaya Indonesia lewat pendidikan.

" Di Belanda ada restoran Padang namun belum konsentrasi pengelolaannya. Tidak sama dengan di Australia yang makanan kita disukain orang, jadi antre. Demikian halnya makanan Padang yang di buka di Melbourne jadi antre. Di Spanyol, Madrid bila malam antre hingga 200 mtr., " katanya bangga.