Jumat, 18 November 2016

Keraton SeNusantara Dukung Pengembangan Wisata Medis Nasional

"Keraton SeNusantara Dukung Pengembangan Wisata Medis Nasional Dunia pariwisata selalu alami perkembangan di beberapa lini. Termasuk juga dengan hadirnya medical tourism yang banyak diwacanakan beberapa pakar kedokteran.

Untuk mensupport program pemerintah dalam menguber tujuan kunjungan wisatawan, Vinski Regenerative Center resmi memproklamirkan diri sebagai pusat anti-aging pertama di Indonesia yang buka program The Empire Medical Tourism.

" Maksud intinya kita yaitu untuk mengundang beberapa orang dari luar negeri untuk jadi pasien serta lakukan perawatan disini oleh beberapa dokter yang juga dari sini, " jelas yang memiliki Vinski Tower, Natasha Cinta Vinski di bilangan Jakarta Selatan, Rabu, 9 November 2016.

Pernyataan itu di dukung Presiden Tubuh Anti-Aging Dunia, Deby Vinski kalau mereka menginginkan memberi service berkuliatas di bagian kesehatan. Hingga pasar Indonesia yang sekian besar tak lari ke luar negeri.

Sebagai hanya satu pusat anti-aging di Indonesia, Deby dengan yakin diri tawarkan world class clinic, VRC Vinski regenerative center, perawatan stem cell, therapy hormon serta fat grafting yang mulai digemari orang.

" Fat grafting itu mengambil lemak dibagian badan spesifik lantas disuntikkan ke sisi muka. Tanpa ada pertolongan make-up kelak muka telah bagus serta ini aman, " tambah Deby.

Terkecuali memprioritaskan kecanggihan tehnologi, mereka merencanakan menyukseskan The Empire Medical Tourism ini dengan memadukan unsur budaya tradisional Indonesia. Hal semacam itu dibuktikan dengan support Majelis Keraton Nusantara yang diwakili oleh raja-raja di semua nusantara.

" Sejak mulai sekarang ini, beberapa staf Vinski Tower tiap-tiap jumat harus menggunakan kebaya serta baju tradisional Indonesia dalam melayani beberapa tamu, " lanjutnya.

Selama ini, Vinski Tower mengharapkan bisa jadi alternatif penyembuhan berkelas dunia. Hingga orang-orang tak akan lakukan perawatan ke beragam negara seperti Thailand, Korea Selatan, Swiss serta Amerika.

" Potensi begitu besar, kami baru pulang dari Rusia serta dokter-dokter disana segera lihat opportunity di Indonesia. Yang memiliki Hermes juga telah datang kesini loh, " ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar