Selasa, 12 November 2019

Eksploitasi Sumur Panas Bumi 80 MW di Muara Laboh Dimulai

UGM Sangkal Berikan 'Predikat' Ekonom pada Ichsanuddin Noorsy

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Kepala Jalinan Warga serta Protokol Kampus Gajah Mada Yogyakarta Suryo Baskoro menyanggah, jika Rektor UGM keluarkan surat pernyataan yang menyebutkan Ichsanuddin Noorsy jadi pakar ekonomi .

Ichsanuddin sampai sekarang memang tertera jadi staf periset Pusat Analisis Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM. “Kalau legitimasi sah dari Rektor UGM gw anggap belum pernah ada,” kata Suryo Baskoro waktu di konfirmasi Tempo lewat telephone, Kamis (21/1) sore.

“Sebagai staf periset, Surat Ketetapannya tidak dari Rektor UGM, tetapi dari Pukat Fakultas Hukum UGM sendiri, katanya. Suryo memberikan tambahan, dia tidak pernah dengar Ichsanuddin pernah tertera jadi mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM. “Saya tidak pernah dengar jika beliau pernah kuliah di UGM,” tuturnya.

Eddy OS Hiariej, pengurus Pukat UGM waktu dihubungi, dengan terpisah justru akui belum pernah tahu jika Ichsanuddin Noorsy jadi salah satunya staf periset di Pukat UGM. “Setahu gw ia tidak pernah jadi staf periset di Pukat,” tutur Eddy.

Sedang Direktur Pukat UGM, Zaenal Arifin Mochtar, tidak dapat diminta konfirmasi. Dua nomor telephone selulernya tidak aktif. “Zaenal sedang di Dubai,” tutur Eddy, memberikan tambahan.

Masalah tentang status ketrampilan Ichsanuddin Norosy jadi ekonom muncul waktu kontrol Panitia Spesial Angket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Kamis (21/1).

Insiden berlangsung waktu giliran anggota Panitia Angket dari Partai Demokrat menanyai tiga ekonom, yaitu Ichsanuddin Noorsy, Chatib Basri serta Hendri Saparini. Benny K. Harman, anggota Panitia Angket dari Fraksi Demokrat, menanyakan ketrampilan mereka, langsung dijawab, jadi pakar ekonomi.

Spesial pada Ichsanuddin Noorsy, Benny kembali tuntut keterangan. Siapa yang menyebutkan Anda pakar ekonomi, kata Benny pada Ichsanuddin. Yang menyebutkan gw, surat dari rektor UGM [Universitas Gadjah Mada], jawab Ichsanuddin.

Bertanya jawab Benny serta Ichsanuddin lalu dipotong oleh Gayus Lumbuun, pemimpin rapat. Ia merasakan keberatan dengan pertanyaan Benny. Dia memberikan tambahan, ke-3 pakar telah dipanggil berdasar rapat paripurna serta persetujuan bersamanya.

Ichsanuddin merusak konflik di antara Gayus serta Benny. Gw dapat bawa surat info Rektor UGM. Jangan cemas kelak gw bawa serta surat serta foto copy. Untuk menghargai Pak Benny, sebut ia.

Bisa, itu gw perlu, kata Benny, sambil memberikan tambahan ia memerlukan surat info itu walau Panitia Angket tidak memerlukan.

HERU CN | BC

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar