, Jakarta - Wakil Menteri Daya serta Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menjelaskan proposal pengendalian Blok Rokan dari PT Pertamina (persero) tambah lebih baik daripada Chevron Pacific Indonesia. Berikut salah satunya fakta pada akhirnya tempat eksploitasi minyak serta gas, Blok Rokan di Riau, sah diberikan ke Pertamina pada Selasa malam, 31 Agustus 2018.
Simak juga: ESDM: Pertamina Atur Blok Rokan Tidak Pengaruhi Project IDD Pertimbangannya ialah rasionalitas, bukan emosi, kata Arcandra dalam acara Gas Indonesia Summit & Exhibition di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Agustus 2018.
Awalnya, Arcandra mengemukakan jika Pertamina sah jadi pengelola Blok Rokan sebab sudah penuhi beberapa persyaratan yang diisyaratkan oleh Kementerian ESDM. Salah satunya dari mulai bagian signature bonus, firm working commitment sampai lima tahun ke depan, keinginan diskresi pada menteri, sampai dari bagian penerimaan negara.
Semua, dari empat itu, Pertamina memberi angka yang tambah lebih dari Chevron. Rasionalitas dengan komersial, katanya.
Walaupun jadi pengelola sah, pemerintah masih merekomendasikan Pertamina untuk menggandeng perusahaan tersendiri jadi partner. Maksudnya supaya Pertamina masih dapat jaga level produksi di salah satunya blok minyak paling besar di Indonesia itu. Kami merekomendasikan untuk cari mitra di bagian oil and gas yang dapat tingkatkan produksi, katanya.
Pemerintah, kata Arcandra, tidak memberi ketentuan yang susah buat Pertamina untuk pilih siapa yang akan digandeng. Seandainya, produksi dapat terus dipertahankan di level rata-rata sekarang yakni 200 ribu BOPD untuk minyak serta 24,26 MMSCFD untuk gas. Kami berikan pada Pertamina, katanya.
Pemerintah juga tidak tuntut perusahaan yang digandeng Pertamina ialah perusahaan pengelola awalnya yakni Chevron. Yang pasti, katanya, pemerintah sudah menyerahkan seutuhnya Blok Rokan pada Pertamina serta 10 % hak Tubuh Usaha Punya Wilayah (BUMD) di dalamnya. Bekasnya itu ialah tindakan korporasi pertamina, kata Arcandra.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar