, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. siap mengubah rute penerbangan langsung Jakarta-London, Inggris, ke Jakarta-Paris, Prancis. Gagasan itu diambil perusahaan buat cari pasar serta ceruk keuntungan yang semakin besar.
Sampai kini, profitabilitas penerbangan Jakarta-London memang tidak baik semenjak dibuka April 2017. Ya benar, untuk cari pasar yang lebih mungkin, tetapi masih ditelaah, belumlah ada info selanjutnya masalah ini, kata Senior Manajer Public Relation PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan waktu dihubungi di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.
Awalnya, gagasan penutupan penerbangan Garuda rute Jakarta-London muncul waktu Pahala hadiri rapat bersama dengan Komisi Perhubungan DPR, Senin 4 Juni 2018. Pada anggota dewan, Pahala membetulkan gagasan itu walau masih juga dalam step analisis.
Tetapi bersamaan dengan hal tersebut, Pahala menyebutkan perusahaan akan meningkatkan penerbangan alternatif ke Jakarta-Perancis. Gagasan ini dikatakan sesudah Uni Eropa sah mencabut keseluruhan larangan terbang buat semua maskapai asal Indonesia per Kamis, 14 Juni 2018.
Direktur Penting Garuda Indonesia Pahala Mansury menjelaskan kejelasan pembukaan rute Jakarta-Perancis direncanakan dapat diraih tahun 2019. Nanti, Garuda Indonesia akan layani penerbangan langsung dari Lapangan terbang Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten ke Lapangan terbang Charles de Gaulle, Paris, Perancis. Yang pasti bukan tahun ini, katanya waktu didapati di Kantor Kementerian Koordinator Bagian Kemaritiman.
Hal sama, kata Pahala, masih dikerjakan pada penerbangan rute Jakarta-London. Menurut Pahala, Garuda Indonesia tidak aktif lakukan pemasaran pada rute penerbangan Jakarta-London. Kamj masih membahas ini, katanya.
Diluar itu, sekarang penerbangan rute Jakarta-London memang seharusnya berkompetisi dengan beberapa maskapai terkenal yang lain seperti Emirates Airways, Etihad Airways, Qatar Airways, sampai Malaysia Airlines. Diambil dari aplikasi pemesanan ticket Traveloka, harga ticket Jakarta-London untuk tanggal 2 Juli 2018 misalnya, cukup bervariatif.
Ticket Malaysia Airlines dari Jakarta-London jam 19.50 WIB dibandrol seharga Rp 5,5 juta. Sesaat Garuda Indonesia untuk waktu yang hampir sama, jam 17.55 WIH, dibandrol seharga Rp 13,2 juta. Harga ini masih tambah mahal dibandingkan Emirates Airlines di waktu yang sama yang cuma Rp 12,3 juta.
Anggota Komisi Perhubungan DPR asal Fraksi PDI Perjuangan Yoseph Umarhadi memandang cara barusan harus di dukung bila memang penerbangan Jakarta-London lebih memberikan keuntungan. Lebih, Garuda Indonesia belum juga mandiri serta terus saja mendapatkan seringkali suntikan dana dari pemerintah. Yang penting harus tetap ada penerbangan langsung ke Eropa, untuk tunjukkan jika Indonesia punyai maskapai yang berkualitas, katanya.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar