, Jakarta - Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi membidik Depo Kereta Api Cipinang bisa selekasnya bekerja tahun ini. Menurut Budi proses pembangunan Depo Cipinang itu telah sampai 97 %.
Direncanakan Oktober 2018 ini dapat usai, kata Budi waktu mengevaluasi Depo Kereta Api Cipinang, Jakarta, Ahad, 18 Februari 2018.
Depo itu nanti akan dipakai untuk tempat mengecek kelayakan kereta api untuk arah jarak jauh. Untuk lihat peranan dibanding lokomotif, peranan dari serangkaian atau gerbong, serta tingkat kesehatan dibanding kereta api tersebut, sebut Menteri Budi.
Perawatan kereta api di Depo itu, kata Budi, mempunyai tujuan untuk tingkatkan kualitas service. Kru kereta api dapat juga beristirahat dahulu di sini.
Diluar itu, kata Budi, kemampuan yang dipunyai oleh Depo Cipinang 2x semakin besar dibanding Depo Jatinegara. Hingga semua kereta api nanti bisa dicheck di depo itu. Berarti safety fasilitas kereta api semakin lebih terbangun, katanya. Pembangunan Depo Cipinang akan usai bersamaan dengan pembangunan lima stasiun yakni Klender, Kelnder Baru, Cakung, Kranji serta Buaran Baru.
Awalnya pada pertengahan tahun kemarin, Stasiun Klender sempat terbakar yang menyebabkan semua bangunan kantor ludes dilahap api. Kami cuma dapat selamatkan beberapa dokumen serta barang penting, kata satpam PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Yusuf Fauzie, di tempat kebakaran, 19 Mei 2017 yang lalu.
Kebakaran disangka datang dari percikan api karena korsleting listrik. Barang-barang penting yang sempat diselamatkan sebelum semua gedung terbakaradalah beberapa berkas, computer, alat bikin, tv, dan sebagainya. Beberapa barang itu disatukan di pojok stasiun seberang rel.
Saat api telah padam waktu itu, atap kantor stasiun kereta api sudah ambruk. Rangka bangunan yang dibuat dari kayu tinggal arang, terhitung kusen, jendela, serta plafon. Cuma sisa dinding batu bata. Itu juga beberapa bagiannya telah gosong serta mengelupas sebab panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar