, Jakarta - Lapangan terbang Internasional Lombok kembali bekerja Senin pagi hari ini sesudah ditutup sesaat karena terpengaruh debu vulkanik erupsi Gunung Agung. Lapangan terbang sempat ditutup semenjak Ahad, 26 November jam 17.55 WITA.
Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, mencatat penutupan lapangan terbang membuat beberapa maskapai gagal terbang dari serta ke arah Lombok. “Sedikitnya 23 penerbangan yang diurungkan, katanya seperti dikutip info tercatat, Senin, 27 November 2017.
Wisnu menjelaskan 23 penerbangan itu terbagi dalam 10 penerbangan dari Lombok ke arah beberapa tujuan. Penerbangan dari Lombok ke beberapa tujuan domestik serta internasional yang diurungkan diantaranya ialah Lion Air JT965 & JT975 rute Praya-Surabaya, JT955 Praya-Denpasar, JT953 Praya-Bandung, JT655 Praya-Jakarta, Wings Air WON1963 Praya-Surabaya, Batik Air BTK6659 Praya-Jakarta, Air Asia AXM 307 & 309 Praya-Kuala Lumpur dan Sill Air SLK127 Praya-Singapura.
Diluar itu ada 13 penerbangan ke arah Lombok dari beberapa kota yang gagal terbang. Mereka ialah Batik Air BTK6658 Jakarta-Praya, Lion Air JT822 & JT642 Surabaya-Praya, JT954 Denpasar-Praya, JT274 Yogyakarta-Praya, JT652 & JT650 Jakarta-Praya, JT952 Bandung-Praya, Wings Air WON1962 Denpasar-Praya, WON1858 Surakarta-Praya, Air Asia AXM 306 & 308 Kuala Lumpur-Praya, dan Silk Air SLK128 Singapura-Praya.
Dengan kembali beroperasinya lapangan terbang, Wisnu mengharap warga dapat melakukan aktivitas kembali. Penimbunan penumpang di lapangan terbang juga dapat selekasnya terurai baik di Lapangan terbang Lombok atau penumpang lapangan terbang lain yg ke arah ke lombok.
Wisnu menjelaskan faksinya selalu memonitor perubahan terbaru dari kondisi Gunung Agung. Menurutnya, operasional lapangan terbang nanti akan sesuai dengan perubahan letusan. Sebab fakta keselamatan ialah aspek terpenting kami dalam pemberian service navigasi, tuturnya.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar